30 mei 2008
" saya tak dapat kuar malam nie.. Amanda tiba-tiba gaduh dengan boyfrens dia.. SO dia sangat-sangat perlukan saya malam nie... Sorry.."
" awak betul-betul nak teman dia ker? Dah lama awak tak jumpa saya tau... "
" hehe.. ngindu ker?"
" mestilah! "
" oklar... nanti saya call awak balik bye.."
" Bye angel."
Chax mematikan hpnya. Dr. Kamariah hanya memandangnya.
" Amboi.. nak kahwin tak beritahu saya..."
" Sebab dr pergi ke Canada sejak bulan februari dulu.. Satu berita pun takde.. Ilek.!"
Dr. Kamariah ketawa.
" Ok, salah saya... Sory k.. SO, after saya pergi, camner Dr. Nathan in charge awak.. hmm.. not bad. Awak grade on time."
" Aik? See the leg la dr... "
Mereka berdua ketawa.
" So... talk about u first.. u look happy..Who this lucky girl u goin to marry.?" Come on tell me..."
"Fista."
Dr. Kamariah terdiam..
" Fista?"
" yerp... "
"so how's she?"
" good.. dia dah overcome depressionnya. Dia ada join reading group every Tuesday, ada seorang kawan baik Amanda yang dia jumpa di group tu.. Amanda... She's nice.. sweet... i already met her.. so she not just imaginary frens"
" Chax, are u serious... depression is hard to overcome.. Anything can trigger back..."
" she did it, dr! She overcome it!"
" tapi case dia lain Chax.. saya yang jaga kes dia dari kecil. Dia look fine, but she keeps .. keeps falling back..."
" maksud dr, dia tak layak dicintai ker? Saya cintakan dia dr... no matter wut.. kalau dia belum overcome pun, saya akan di sisinya... Saya dan dia akan overcome kemurungan nie sesama.."
" bukan itu yang saya risaukan?"
Dr Kamariah memandang serius Chax.
" Saya risau awk Chax. Love can break people so much.. with her... it's unbearable."